Minggu, 06 Agustus 2017

Pengertian Aperture Dalam Photograpy


Hai Sobat FOTO VIDEO WEDDING JOGJA! Saat ini kami akan berbagi ilmu singkat mengenai Aperture. Dan aperture sendiri merupakan elemen dari segitiga eksposure, disamping Aperture juga ada Shutter Speed yang sudah dibahas di artikel pertama, serta ISO yang sudah dibahas pula di artikel sebelumnya. Ketiga elemen tersebut saling berkaitan dan nanti FOTO VIDEO WEDDING JOGJA akan bahas mengenai Segitiga Eksposure pada artikel selanjutnya.

Aperture pengertian singkatnya ialah ukuran bukaan lensa ketika gambar diambil.

Aperture atau biasa disebut diafragma dapat diartikan sebagai bukaan lensa. Cahaya yang masuk masuk dari lensa, bergerak melewati aperture sebelum masuk ke sensor. Fungsi sebenarnya ukuran besar kecilnya aperture adalah untuk mengatur kedalaman ketajaman gambar. Aperture yang kecil mempunyai ketajaman yang lebih dalam sedangkan aperture yang besar memiliki kedalaman yang tidak dalam, sehingga object yang berada diluar dari kedalamanan akan kelihatan kabur.

Dalam fotografi aperture ini dilambangkan dengan huruf ‘f ‘. Contoh penulisan aperture adalah f/1.8, f/5.6, f/8, f/11 dst. Semakin kecil nilai aperture (ex: f/1.8) maka semakin besar bukaan diafragmanya dan semakin kecil nilai aperture (ex: f/22) maka semakin kecil bukaan lensa. Maka semakin besar bukaan lensa berarti semakin banyak cahaya yang akan masuk dan sebaliknya.

Satu hal yang akan selalu membingungkan bagi pemula adalah besar aperture bukan ditentukan besar f number, tetapi sebaliknya. misalnya f 1.8 adalah aperture besar (Large Aperture) sedangkan f22 adalah aperture kecil (Small Aperture).

Efek pengaturan aperture pada sebuah kamera adalah untuk mensetting ruang tajam yang ingin dihasilkan pada sebuah foto. Aperture dengan nilai kecil maka ruang tajam semakin sempit karena foto akan menghasilkan efek bokeh. Sebaliknya aperture dengan nilai besar maka ruang foto semakin luas karena semua bagian foto akan terlihat tajam. Kalian bisa melihat contohnya dibawah ini.

Nilai Aperture Kecil = Aperture Besar (Large Aperture)
Nilai Aperture Besar = Aperture Kecil (Small Aperture)

Jadi ketika kalian ingin mendapatkan foto dengan efek bokeh maka gunakan aperture dengan nilai kecil. Tapi jika kalian ingin mendapatkan gambar yang tajam silahkan setting nilai aperture di nilai yang besar.

Baca Juga : 
                   - Shutter Speed Kamera
                   - Setting ISO Kamera

Bagaimana sobat FOTO VIDEO WEDDING JOGJA setelah membaca artikel diatas, jangan lupa untuk mempraktekannya ya.. sebaik-baiknya ilmu akan berguna apabila dipraktekkan ^^ Selamat Mencoba, dan sampai ketemu lagi di artikel kami selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Bergerak dalam bidang jasa foto video wedding. Untuk saat ini kami baru melayani klien di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun tidak menutup kemungkinan Indah Wedding Jogja juga dapat melayani paket Foto Video Wedding di wilayah sekitar Yogyakarta, Magelang, Semarang, Solo, serta wilayah lainnya.

Copyright © 2017 Team Indah